4 Pemain Jebolan Akademi Ipswich Town yang Ditendang pada Musim Panas 2024, Nomor 1 Elkan Baggott!
4 Pemain Jebolan Akademi Ipswich Town yang Ditendang pada Musim Panas 2024, Nomor 1 Elkan Baggott! Ipswich Town, klub yang baru saja meraih promosi ke Premier League untuk musim 2024-2025, harus menghadapi beberapa keputusan sulit terkait pemainnya. Meskipun klub tersebut sukses finis di posisi kedua pada klasemen akhir Championship 2023-2024, sejumlah pemain jebolan akademi Ipswich Town harus meninggalkan klub pada musim panas 2024. Berikut adalah empat pemain jebolan akademi Ipswich Town yang ditendang pada musim panas 2024, dengan Elkan Baggott sebagai sorotan utama. MPO08
4. Nick Hayes
Nick Hayes, salah satu jebolan akademi Ipswich Town yang harus meninggalkan klub pada musim panas 2024, memulai perjalanan sepak bolanya di akademi Ipswich Town pada 2017. Setelah beberapa tahun, Nicholas Michael Hayes, nama lengkapnya, kesulitan mendapatkan tempat di tim utama. Untuk mengatasi hal ini, ia menjalani masa pinjaman ke berbagai klub. Pada akhirnya, Hayes resmi pindah ke Barnet, klub yang berkompetisi di kasta kelima Liga Inggris. Keputusan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pemain yang berusaha menembus tim utama di klub besar.
- Idris El Mizouni
Gelandang berusia 23 tahun, Idris El Mizouni, juga harus meninggalkan Ipswich Town pada musim panas ini. Bergabung dengan akademi Ipswich Town pada 2017, El Mizouni berhasil memasuki skuad utama pada 2019 dan tetap berada di tim hingga musim lalu. Namun, dengan promosi Ipswich Town ke Premier League, El Mizouni harus mencari klub baru. Ia dijual ke Oxford United, klub yang dimiliki oleh Erick Thohir dan akan berlaga di Championship. Kepergiannya menunjukkan betapa sulitnya bersaing di level tertinggi sepak bola Inggris, bahkan bagi pemain yang telah lama membela klub. MPO08
2. Corrie Ndaba
Di urutan kedua, ada Corrie Ndaba, yang juga merupakan jebolan akademi Ipswich Town sejak 2016. Setelah naik ke tim utama pada 2019, Ndaba menghadapi kesulitan untuk mendapatkan jam bermain yang cukup dan harus menjalani masa pinjaman ke beberapa klub. Terakhir, dia dipinjamkan ke Kilmarnock pada musim lalu. Pada musim panas ini, Kilmarnock memutuskan untuk membeli Ndaba secara permanen. Keputusan ini menandai akhir dari perjalanan Ndaba di Ipswich Town dan menunjukkan tantangan yang dihadapi pemain muda dalam mendapatkan tempat di tim utama klub papan atas.
1. Elkan Baggott
Elkan Baggott, bek Timnas Indonesia, menempati posisi teratas dalam daftar pemain jebolan akademi Ipswich Town yang harus meninggalkan klub pada musim panas 2024. Bergabung dengan akademi Ipswich Town pada 2016, Baggott menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan kesempatan bermain di tim utama. Meski memiliki bakat yang menjanjikan, ia harus menjalani masa pinjaman ke berbagai klub seperti Kings Lynn Town, Gillingham, Cheltenham Town, Bristol Rovers, dan yang terbaru, Blackpool. Keberadaan Baggott dalam daftar ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh pemain muda dalam menembus level tertinggi kompetisi Inggris, terutama ketika tim klub mengalami promosi ke Premier League.
Keempat pemain ini, meskipun merupakan produk dari akademi Ipswich Town, menghadapi situasi yang menuntut mereka untuk mencari peluang di klub lain. Keputusan ini menunjukkan dinamika dan persaingan ketat di dunia sepak bola profesional, di mana tidak semua pemain dapat mempertahankan tempat mereka di klub yang sedang naik daun. 4 Pemain Jebolan Akademi
Ipswich Town FC adalah klub sepak bola Inggris yang berbasis di Ipswich, Suffolk. Didirikan pada tahun 1878, klub ini memiliki sejarah panjang dan telah menjadi bagian penting dari komunitas sepak bola Inggris. Ipswich Town dikenal dengan julukan “The Tractor Boys” dan bermain di stadion utama mereka, Portman Road. Klub ini meraih kesuksesan pada dekade 1960-an dan 1970-an, termasuk memenangkan gelar Liga Inggris pada 1962 di bawah manajer Alf Ramsey. Meskipun mengalami fluktuasi performa, Ipswich Town terus berusaha untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Inggris. Klub ini dikenal karena pengembangan pemain muda dan komitmennya terhadap gaya permainan yang menarik. MPO08