HFH

Blog Berita Paling Lengkap Tentang Olahraga

Georgian Warior Incar Tiga Sabuk UFC: Ambisi Gila

Georgian Warior Incar Tiga Sabuk UFC: Ambisi Gila Ilia Topuria Setelah UFC 308

Georgian Warior Ilia Topuria, petarung MMA asal Georgia yang tengah naik daun, memiliki ambisi yang sangat tinggi. Setelah berhasil merebut gelar juara kelas bulu UFC, ia kini memasang target yang jauh lebih besar: menjadi juara dunia di tiga kelas berbeda IDCASH88.

Dalam wawancara menjelang pertarungan sengitnya melawan Max Holloway di UFC 308, Topuria dengan tegas menyatakan keinginannya untuk mengukir sejarah baru di dunia UFC. “Menjadi pemenang dan juara, jelas itu tujuan saya” ujarnya penuh semangat.

Dari Bulu ke Welter, Tantangan Baru Menanti

Untuk mewujudkan ambisinya tersebut, Topuria berencana untuk naik kelas secara bertahap. Setelah mengamankan gelar juara kelas bulu, ia akan mematok kelas ringan sebagai target berikutnya. Setelah itu, ia akan mencoba peruntungan di kelas welter.

“Anda tidak akan melihat saya di divisi kelas welter seperti ini, kurus. Anda akan melihat saya berbeda,” tegas Topuria. Ia menyadari bahwa transisi antar kelas bukanlah hal yang mudah, namun ia yakin dengan kemampuannya untuk beradaptasi.

Tantangan Berat di Depan Mata

Jalan menuju tiga sabuk juara tentu tidak akan mudah. Topuria harus menghadapi banyak tantangan berat, mulai dari lawan-lawan tangguh di setiap kelas hingga proses adaptasi fisik yang cukup berat. 

Namun, dengan kesiapan mental dan semangat yang tinggi dan dukungan dari para penggemar, Topuria optimis bisa mencapai impiannya menjadi juara dunia. Topuria harus menghadapi berbagai tantangan berat, mulai dari: Adaptasi fisik, menurunkan atau menaikkan berat badan secara drastis untuk menyesuaikan diri dengan kelas yang berbeda tentu akan sangat menguras tenaga dan fisik.

Lawan yang semakin tangguh, setiap kelas memiliki petarung-petarung top dengan gaya bertarung yang berbeda-beda. Topuria harus mampu beradaptasi dengan gaya bertarung lawan yang beragam.

Dan terakhir adalah tekanan mental, menjadi juara dunia di satu kelas saja sudah sangat sulit, apalagi harus mempertahankan gelar dan meraih gelar di kelas yang berbeda. Tekanan mental yang harus dihadapi tentu akan semakin besar.

Meskipun ambisi Topuria terdengar mustahil, namun bukan berarti tidak ada yang bisa ia jadikan contoh. Beberapa petarung UFC sebelumnya juga pernah mencoba untuk meraih gelar juara di beberapa kelas berbeda. 

Salah satu contohnya adalah Conor McGregor yang berhasil menjadi juara kelas bulu dan kelas ringan secara bersamaan. 

Georgian Warior Topuria Harus Lewati Dinding Bernama Holloway

Meskipun beberapa petarung seperti Alex Pereira telah menunjukkan ambisi untuk meraih tiga gelar juara UFC, hingga saat ini rekor tertinggi masih berada di angka dua. Dari sembilan pertarungan memperebutkan gelar di dua kelas berbeda, hanya lima yang berhasil diraih secara bersamaan. 

Sebelum berbicara tentang tiga gelar juara, Topuria harus terlebih dahulu melewati ujian berat melawan Max Holloway. Petarung veteran asal Amerika Serikat ini dikenal dengan kemampuannya untuk mengendalikan tempo pertarungan dan memberikan tekanan yang konsisten di ronde-ronde akhir. Ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Topuria yang harus menemukan cara untuk mengatasi gaya bertarung khas Holloway.

Topuria dengan penuh percaya diri menantang Holloway, ‘Jika dia berani bertahan di tengah ring selama 10 detik pertama, saya akan menunjukkan kepadanya kekuatan penuh serangan saya. Kita akan menyaksikan aksi yang akan membuat seluruh dunia tercengang. 

Saya jamin, 10 detik itu akan menjadi momen yang paling berkesan dalam sejarah UFC.’ Pernyataan berani ini semakin memanaskan suasana menjelang pertarungan sengit di UFC 308 yang akan berlangsung di Abu Dhabi Pada Sabtu nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *