Mimpi Final Indonesia Open 2024 berjalan sangat dramatis, Perjalanan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing harus dijegal di perempat final. Pasangan ganda campuran dari Malaysia dan China, Jiang Zhenbang dan Wei Yaxin, menang dengan skor 16-21, 18-21. Meskipun mereka gagal mencapai final, upaya mereka patut diapresiasi mengingat perjuangan yang mereka alami.
Kekalahan di Istora Senayan lalu tentu menjadi pukulan bagi Tan/Lai. Namun, di balik kegagalan ini, terdapat kisah inspiratif yang patut diceritakan. Pasalnya, Lai Pei Jing baru-baru ini mengalami kejadian kurang menyenangkan di mana sebagian besar tabungannya raib akibat penipuan LGOGOAL.
“Tentu saja kami kecewa dengan hasil ini,” ujar Tan Kian Meng usai pertandingan. “Namun, kami tetap bersyukur bisa mencapai semifinal. Ini adalah pencapaian yang bagus bagi kami.”
Prestasi Membanggakan di Tengah Musibah
Meskipun mereka gagal mendapatkan gelar juara, Tan dan Lai tetap bisa pulang dengan membawa pulang uang sebesar US$18.200 (sekitar 284.642.540,00 Rupiah), yang pasti akan sangat membantu Lai Pei Jing memperoleh kembali keuangannya.
Prestasi yang diraih oleh Tan/Lai di Indonesia Open 2024 juga menjadi bukti bahwa mereka adalah pasangan ganda campuran yang tangguh. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, mereka tetap mampu menunjukkan permainan yang konsisten dan solid.
Pertandingan antara Tan/Lai dan Jiang/Wei berlangsung sangat sengit. Kedua pasangan saling berbalas serangan dengan tempo yang cepat. Namun, Jiang/Wei yang tampil lebih konsisten mampu mengendalikan jalannya pertandingan.
Dominasi China di Ganda Campuran
Pasangan China semakin mendominasi sektor ganda campuran berkat kemenangan Jiang dan Wei atas Tan dan Lai. Sebelumnya, pasangan nomor satu dunia Zheng Siwei dan Huang Yaqiong berhasil mencapai final dengan mengalahkan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai dengan skor 21-19, 21-19.
Oleh karena itu, final ganda campuran Indonesia Open 2024 akan menjadi final China secara keseluruhan. Ini adalah prestasi yang membanggakan bagi China dalam bulu tangkis, yang semakin menunjukkan dominasinya di tingkat global.
Kekalahan Tan/Lai disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kurangnya variasi permainan dan kesalahan sendiri yang cukup banyak. Jiang/Wei, di sisi lain, tampil lebih tenang dan mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Zheng dan Huang yang lebih konsisten akhirnya menang tapi kompetisi itu terlihat sangat sengit karena mempertemukan pemain kelas dunia yang bertanding. Pasangan ganda campuran Malaysia telah membuat kemajuan besar, tetapi mereka masih perlu bekerja lebih keras untuk bersaing dengan pasangan terbaik di dunia.
All-China Final di Puncak Indonesia Open
Baik Jiang/Wei maupun Zheng/Huang telah menunjukkan konsistensi dan kualitas permainan yang sangat tinggi sepanjang turnamen. Kemenangan salah satu dari mereka akan semakin memperkuat posisi China sebagai kekuatan utama dalam dunia bulu tangkis.
Pertandingan ini juga akan menjadi ajang untuk mengukur sejauh mana perkembangan ganda campuran China, yang dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Pastinya Penonton bulu tangkis di seluruh dunia tentu sangat antusias menantikan final ganda campuran Indonesia Open 2024. Pertandingan antara Jiang/Wei dan Zheng/Huang diprediksi akan menyajikan tontonan yang spektakuler. Kedua pasangan ini memiliki basis penggemar yang besar dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
Mimpi Final Setelah bermain di turnamen BWF Super 1000, Zheng dan Huang akan berkonsentrasi untuk bermain sebaik mungkin di Olimpiade Paris 2024. Sebelumnya, juara Indonesia Masters 2024 itu hanya mampu meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 setelah menyerah pada rekan satu negaranya Wang Yilyu dan Huang Dongping.
Leave a Reply