Sahin Kembali Baru kembali ke Santiago Bernabéu, Sahin seolah diajak bernostalgia. Stadion yang pernah menjadi saksi bisu satu-satunya golnya bersama Real Madrid kini kembali menyambutnya, bukan sebagai pemain, melainkan sebagai pelatih Borussia Dortmund LGOSUPER.
Sepuluh laga resmi, termasuk empat di Liga Champions, menjadi catatan singkatnya bersama Los Blancos setelah didatangkan dari Borussia Dortmund pada musim 2011-2012 dengan mahar 10 juta euro.
Nuri Sahin tampil gemilang saat Real Madrid menghancurkan Ponferradina dengan skor telak 5-1. Dalam laga yang memastikan langkah Los Blancos ke babak selanjutnya, gelandang itu tidak hanya mencetak gol sundulan indah, tetapi juga menyumbangkan satu assist.
Sahin Kembali ke Dortmund: Kisah di Balik Keputusan Berat
Setelah sempat merasakan suasana di Santiago Bernabéu, Nuri Sahin akhirnya memutuskan untuk kembali ke pelukan Borussia Dortmund pada musim panas 2014. Keputusan berat itu diambil setelah ia mengalami masa sulit di Real Madrid.
Gelandang berdarah Turki-Jerman ini mengaku berat badannya bertambah tujuh kilogram saat kembali ke Dortmund, namun ia tetap bersemangat untuk kembali merumput. Dalam konferensi pers kemarin, Sahin mengungkapkan bahwa bermain sepak bola adalah mimpinya.
Mengaku memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Madrid, Sahin mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk kembali ke kota yang begitu berarti baginya, karena ini adalah tempat lahirnya putra sang pelatih. Dan kini, kembali ke sini baginya terasa seperti pulang ke rumah.
Kegagalan Jadi Motivasi: Sahin Ambisi Bawa Dortmund Juara
Terjadinya kekalahan di final Liga Champions pada musim lalu masih membekas di benak Sahin. Padahal ia merasa ini adalah kesempatan untuk meraih trofi, jadi kekalahan itu sungguh sangat menyakitkan. Kegagalan kedua kali secara beruntun mencapai puncak kejayaan Eropa membuatnya merasa sangat kecewa.
Sepanjang kariernya, ia sudah merasakan pahit manisnya sepakbola. Salah satunya ia sudah pernah merasakan bagaimana rasanya berada di final. Kini, sebagai asisten pelatih, kembali merasakan kegagalan yang sama. Meski begitu, ambisi untuk meraih gelar juara tetap menjadi motivasi terbesarnya.
Nuri Sahin, yang baru berusia 36 tahun, telah mengambil alih peran Edin Terzic di bangku cadangan Borussia Dortmund. Usianya yang relatif muda membuatnya terlihat segar dibandingkan dengan Luka Modric.
Ia adalah gelandang Real Madrid yang saat ini berusia 39 tahun 40 hari. Modric bahkan telah memecahkan rekor sebagai pemain tertua yang pernah mengenakan seragam Los Blancos, melampaui legenda seperti Puskas.
Sahin sudah berhasil mencatatkan rekor yang cukup tinggi dalam 10 pertandingan bersama Borussia Dortmund. Dari 10 laga tersebut, ia berhasil membawa timnya meraih 7 kemenangan, 1 hasil imbang, dan hanya mengalami 2 kekalahan saja.
Kekalahan yang diderita Dortmund di bawah asuhan Sahin terjadi saat melawan Union Berlin dan Stuttgart. Padahal Stuttgart ialah tim Jerman terakhir yang bertandang ke Santiago Bernabéu dan kalah dari Real Madrid.
Borussia Dortmund di bawah arahan Nuri Sahin tampil begitu meyakinkan dalam 10 pertandingan terakhir. Lini serang mereka begitu tajam, terbukti dengan 28 gol yang sudah bersarang di gawang lawan.
Kemenangan 7-1 atas Celtic menjadi bukti nyata ketajaman mereka. Namun, lini belakang Dortmund juga perlu lebih solid karena sudah kebobolan 14 gol. Tantangan terbesar bagi Sahin adalah saat timnya berhadapan dengan “raja sang Juara” pada hari Selasa.
Untuk sang pelatih tidak perlu diragukan lagi, kemenangan di pertandingan ini sudah menjadi bukti nyata atas kemampuannya dalam memimpin tim.
Leave a Reply