HFH

Blog Berita Paling Lengkap Tentang Olahraga

Start dari Posisi 10, Bastianini Cetak Kejutan di Sprint Race

Start dari Posisi 10, Bastianini Cetak Kejutan di Sprint Race

Start dari Enea Bastianini kembali menunjukkan kehebatannya sebagai salah satu pembalap muda berbakat di MotoGP. Meskipun Marc Marquez dan Jorge Martin ada di posisi pertama dan kedua, namun torehan posisi ketiga yanbg start pada posisi ke 10 adalah pencapaian bagus dari pebalap lainnya LGOACE.

Keberhasilan Bastianini ini semakin menarik perhatian para penggemar MotoGP. The Beast dengan bangga naik ke podium karena memang tak semudah itu untuk meraih juara start dari posisi bawah.Namun, pembalap Ducati Lenovo ini mampu mengatasi tantangan tersebut dengan sangat baik.

Bakat Alami Bersinar

Bastianini pebalap muda masih kencang membawa motornya dan terbukti hasil bagus diraih berkat sprint race. Ini jadi keunggulan dan modal untuk raih juara MotoGP. Tim Ducati Lenovo telah berhasil menemukan setup motor yang sesuai dengan gaya balap Bastianini. Hal ini memungkinkan The Beast untuk tampil maksimal di setiap seri.

Bastianini memiliki mental yang sangat kuat. Pebalap Ducati Desmosedici GP23 jadi yang terdepan dengan podium 3 besar karena mental tak mau kalah dan pantang menyerah. Bastianini memiliki bakat alami sebagai seorang pembalap. Ducati bisa ia kendalikan dengan bagus apalagi lajunya cepat dengan feeling akurat.

Drama Saat Kualifikasi

Bastianini mengungkapkan, dirinya nyaris mencatatkan waktu  lebih baik di kualifikasi. Insiden ini menunjukkan betapa sengitnya persaingan di MotoGP. Setiap detik sangat berharga dan kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal.

Dengan performa yang konsisten, Bastianini berpotensi menjadi penantang serius bagi Marquez dan Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia. Namun, ia harus tetap fokus dan terus meningkatkan performanya. Di balik keberhasilannya, muncul isu mengenai strategi tim Ducati yang dianggap terlalu fokus pada satu pembalap.

Bastianini memberikan klarifikasi dan menanggapi pertanyaan wartawan: “Jelas bahwa setiap orang harus berpikir sendiri, jika tidak kami tidak akan berada di sini. Karena semua orang tahu jika semuanya musuh di tengah lintasan.”

“Jadi siapa pun yang berpikir sebaliknya tidak melakukannya dengan itikad baik, tetapi bagi saya itu adalah: “Hal terpenting saat ini adalah memikirkan kejuaraan, dan itu akan tetap sama hingga akhir,” tegasnya.

Pengaruh Masalah Teknis terhadap Performanya

Masalah teknis yang dialami Bastianini di awal pekan balapan memberikan pelajaran berharga. Hal ini menunjukkan bahwa dalam olahraga motor, faktor teknis sangat penting dan dapat mempengaruhi hasil akhir. Motor yang sulit dikendalikan tak akan bisa dibawa jokinya untuk menang apalagi motor yang tak punya masalah teknis.

Keberhasilan Bastianini dalam mengatasi masalah teknis dan meraih podium di sprint race MotoGP Australia menunjukkan bahwa ia adalah seorang pembalap yang sangat lengkap. Dengan terus meningkatkan performanya, Bastianini berpotensi menjadi salah satu pembalap terhebat di dunia.

“Peran ban akan menjadi penentu dalam balapan utama nanti,” tegas Bastianini. Pemilihan ban yang tepat adalah kunci untuk meraih hasil maksimal di Sirkuit Internasional Chang yang terkenal menuntut fisik motor dan pembalap. 

Kombinasi hard front dan soft belakang akan kita pakai untuk mempemudah pebalap melakukan sprint, tapi menurut saya perlu strategi berbeda untuk balapan utama,” imbuhnya. 

Diakui Bastianini, Sirkuit Internasional Chang sangat berat terhadap motor. Banyak mekanik dan pebalap yang mengeluhkan jika ban motornya cepat habis terutama ban belakangnya. Biasanya saya lebih irit dengan ban Hard atau medium, tapi mengingat kondisi jalan saat ini, mungkin harus mempertimbangkan opsi lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *